Sebagai pemilik atau penyuka hewan seperti kucing atau anjing, pernahkah kamu merasa begitu sedih saat peliharaan sakit?
Jika iya, itu artinya kamu punya rasa sayang yang dalam terhadap hewan peliharaan.
Profesor psikologi di Western Carolina University, Hal Herzog, menganalisa interaksi hubungan manusia dengan hewan peliharaan mereka.
Hasilnya, manusia terikat dengan hewan peliharaan lantaran kombinasi biologis dan kebutuhan akan kasih sayang.
Selain menunjukkan kasih sayang ke hewan peliharaan, tak jarang juga sebagian orang yang menunjukkan empati serupa terhadap hewan-hewan jalanan.
Terlebih jika melihat hewan yang kondisinya terlantar di jalanan.
Bahkan menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (DKPKP) Jakarta Timur, ada 29.504 kucing terdata sepanjang 2018, termasuk di antaranya kucing liar.
Edukasi Kepedulian Terhadap Hewan Terlantar
Tak heran, belakangan ini mulai muncul gerakan peduli street feeding untuk hewan terlantar di jalanan.
Gerakan ini memiliki aktivitas memberi makan untuk hewan liar atau hewan jalanan yang tak berpemilik.
Berangkat dari hal ini, Mister Puss bersama Sekolah Semut-Semut the Natural School Depok, Jawa Barat, menggelar edukasi untuk para siswa.
Kolaborasi ini bertujuan memberi edukasi untuk anak tentang nilai kemanusiaan, kepedulian dan empat terhadap hewan terlantar.
Terutama pada kucing liar yang banyak sekali dijumpai di jalanan.
Kegiatan ini juga berupa edukasi tentang cara merawat kucing, termasuk sharing dari cat rescuer tentang suka duka menyelamatkan kucing terlantar.
Pada kesempatan itu, anak-anak juga diajak membuat origami wadah kertas, yang kemudian digunakan untuk feeding.
Penggunaan wadah kertas untuk memberi makan kucing adalah bagian dari program yang disosialisasikan dalam melakukan street feeding.
Dengan menggunakan wadah, maka kualitas nutrisi dan kehigienisan makanan yang diberikan tetap terjaga, dibandingkan jika makanan tersebut langsung ditaburkan di jalan.
“Dari sisi emosional, Mister Puss juga ingin supaya kucing-kucing di jalan dapat merasakan kasih sayang seperti layaknya kucing-kucing rumahan, dengan menikmati makanan menggunakan wadah,” ujar Sales Manager PT. Petasia Era Natura, produsen makanan kucing Mister Puss, Erna Sitorus.
Pada kegiatan itu, anak-anak juga memiliki kesempatan berinteraksi dengan beberapa kucing.
Kucing-kucing tersebut diberi makan dry food Mister Puss, kemudian anak-anak juga diajak bermain, dan belajar tentang hal seputar interaksi dengan kucing.
Erna Sitorus mengatakan, Mister Puss punya keprihatinan khusus pada kondisi kucing-kucing liar yang terlantar di jalan, yang sering ditemukan dalam keadaan mengenaskan, malnutrisi, dan bahkan sering mengalami penganiayaan.
“Mister Puss melihat bahwa edukasi anak-anak melalui sekolah-sekolah adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menumbuhkan kepedulian pada hewan-hewan terlantar.
“Karena mereka mempunyai pikiran yang masih terbuka sehingga dapat lebih mudah menerima nilai-nilai dan pengajaran-pengajaran yang baik untuk pembentukan karakter mereka,” tutur Yvette Soewanto selaku Direktur Marketing & Social Media PT Petasia Era Natura.
Mister Puss adalah brand makanan kucing yang diformulasikan dengan nutrisi seimbang, tetapi dengan harga terjangkau.
Dengan demikian, Mister Puss bisa menjadi makanan kucing pilihan untuk para pecinta kucing.
Bukan saja untuk kucing-kucing kesayangan di rumah, tetapi juga untuk berbagi, memberi makan kepada kucing-kucing liar di jalan.
(*) sumber: https://www.kompas.com/parapuan/read/533346224/street-feeding-dan-cara-perkuat-empati-anak-terhadap-hewan-terlantar